Mengenal Ayam Ciparage dan Ciri-Cirinya

Ayam Ternak ~ Menurut legenda kuno, Ayam Siparaj adalah jenis favorit dari Ayam Adipati Karawang Singaporebangsa yang memerintah pada abad ke-17. Warna asli dari jenis ayam ini adalah hitam dan coklat keemasan.


Di masa lalu, jenis ini dikenal sebagai ayam yang kuat dalam persaingan. Tubuh yang panjang dan ramping dengan kaki yang kuat dan roda runcing yang menonjol, dirancang untuk menjatuhkan lawan dalam waktu yang relatif singkat.

Ciri-ciri Kawanan Ayam Siparage

  • Beratnya sekitar 2,5 kg.
  • Kulitnya unik, daunnya kecil, dengan gigi kecil berwarna merah cerah.
  • Sepasang antena dan telinga kecil juga berwarna merah.
  • Kepalanya bulat.
  • Mata sedikit cekung, tajam dan terbakar.
  • Paruhnya pendek, kuat, berwarna kuning pucat.
  • Dada lebar dengan rambut pendek.
  • Tulang sayap kuat dan dekat dengan tubuh.
  • Bulu ekor panjang melengkung.
  • Kaki agak melengkung, berwarna putih kekuningan.
  • Kaki berwarna kuning muda.
  • Kerucutnya panjang, melengkung, tajam, kuning-putih.
  • Ini sangat agresif.

Ciri-ciri ayam betina

  • Berat rata-rata adalah 1,5 kg.
  • Bentuk kepala bulat.
  • Filamen dan antena kecil berwarna merah pucat.
  • Matanya merah dan sedikit menoleh ke dalam.
  • Paruhnya pendek, kuat, berwarna kuning-putih.
  • Dada lebar dengan tulang sayap terlihat kuat.
  • Bentuk kepalanya bulat, bahkan kecil, ditumbuhi sedikit rambut.
  • Paruhnya pendek, agak lebar, sebagian besar berwarna kuning keputihan.
  • Matanya berwarna merah kuning dan berukuran sedang.
  • Tunas berukuran sedang, dengan gigi besar, berwarna merah tua, atau bulat, kecil, berwarna merah pucat.
  • Kakinya berukuran sedang, membulat, sisik-sisik kecil berdiri menyatu, warnanya kuning jerami.
  • Jari-jari kaki berukuran sedang, berjarak baik, kuning jerami, agak hitam dengan bercak abu-abu.
  • Telapak kaki lunak, berwarna kuning pucat.
  • Sporanya panjang dan umumnya melengkung dan berwarna kuning muda.
  • Gagaknya keras tapi pendek.
Sumber: Beternak Ayam di Luar Rumah oleh B. Sarwono.
LihatTutupKomentar