Unggas ~ Influenza atau batuk merupakan penyakit yang sangat serius pada ayam. Penularannya sangat cepat dan menyerang semua jenis ayam, terutama ayam kampung. Gejala awal pilek atau flu bisa dikenali dari penampilannya.
Ayam lemah, pendiam dan tidak tertarik. Nafsu makannya berkurang dan dia juga kehilangan berat badan. Selain itu, ayam suka menggelengkan kepala saat bersin.
Pada gejala yang parah, cairan bocor dari hidung dan mata. Awalnya bening seperti lendir cair, mengental dan menyumbat lubang hidung. Kemacetan membuat sulit bernafas, sehingga ayam sering menggerakkan paruhnya hingga keluar lendir kental. Cairan kental berwarna kuning-putih menumpuk di kedua mata. Tanda lain yang terlihat adalah wajah ayam yang bengkak dan pucat.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Haemophilus gallinum. Bakteri ini tergolong lemah dan kurang berbahaya, tetapi penyebarannya sangat cepat. Dapat menyebar melalui makanan, minuman dan udara. Pada flu, ayam segera diisolasi atau dipisahkan dari ayam yang sehat.
Ayam yang sakit dapat diberikan kapsul Antisnot dan Neo Terramycin 25U. Selain itu, injeksi streptomisin dapat diberikan hingga 0,2 ml setiap hari.
Suntikan ini dilakukan selama 3-5 hari. Bagian yang berlubang adalah kerah. Untuk pencegahan, ayam yang masih sehat diberikan antibiotik seperti streptomisin atau sulfanilamide. Obat-obatan dapat dibeli dari peternakan unggas atau toko unggas.
Jika tidak ada obat khusus untuk unggas di daerah Anda, Anda bisa menggunakan obat flu manusia. Misalnya, Neozep, Decolgen, Ultra Flu. Tiap tablet dilarutkan dalam satu sendok teh, lalu diminum pada ayam yang sakit.
Vaksinasi harus diberikan untuk mencegah penyakit mukosa primer. Vaksinasi diberikan ketika ayam berumur satu sampai dua minggu, satu bulan dan tiga bulan dan ketika mereka mendekati kematangan seksual (sekitar enam bulan).
Sumber: Ir Broiler. Hadi Aswanto